Kenapa Harus "One Step Sparring"?


Jika anda terbiasa mendengar istilah "One step sparring" adalah rangkaian gerakan antara 2 orang partner yang sedang berlatih. Biasanya satu orang menyerang dan yang lainnya bertahan. Teknik ini dimulai dengan relatif mudah, dan akan meningkatkan keahlian murid sejalan dengan kenaikan tingkat.

Hal apa saja yang dilatih dalam one step sparring?

1. Koordinasi: Apakah anda ingat saat pertama anda melakukan sesuatu hal baru yang berhubungan dengan koordinasi fisik? Ingatkah anda bagaimana rasanya agak sedikit kaku dan membingungkan pada awalnya, dan ini memang hal yang biasa sebelum anda terbiasa dengan hal tersebut. One step sparring membantu anda dalam membentuk teknik anda, khususnya dalam seni memukul. Hal itu juga membantu anda dalam memberikan perspektif dalam mengubah dari satu gerakan ke gerakan yang lain dan satu kuda-kuda ke kuda-kuda yang lain. Apakah anda ingat saat pertamakalinya melakukan dolyo chagi? Ingat seberapa lebih menarik saat anda belajar cara melakukan dolyo cahgi tersebut? pada prinsipnya sama.

2. Pertahanan diri: Saya yakin ada beberapa orang yang menyangkal pernyataan ini. Masih, saya belajar banyak bagaimana melindungi diri saya dengan mempelajari one step saprring. Tidak, tidak ada seorangpun yang menyerang saya di jalan dengan pukulan yang formal. Anda dapat melihat beberapa kenyataan. Kebanyakan pemukul yang buruk melancarkan pukulan mengait (hook). Kemudian, anda bertanya bagaimana teknik ini bekerja menghadapi pukulan yang buruk? Anda juga belajar bahwa secara sederhana, anda dapat menghubungkan antar teknik yang telah anda plajari saat anda sudah mahir. gunakan imajenasi anda. Dapatkah saya menggunakan jurus tendangan geup 5 untuk pertahan diri? ya saya bisa.

3. Latihan: Semakin sering kita melakukan one step maka anda akan semakin mahir menggunakan teknik-teknik dasar yang telah dipelajari. Tidak hanya secara teori namun juga secara praktek. sehingga dalam mempelajari teknik serangan dalam Taekwondo, anda tidak hanya mengetahui bentuk gerakannya saja namun juga mengetahui fungsi dari gerakan tersebut dalam prakteknya.

Bagaimana Mempersiapkan Pertandingan?


Oke sebelumnya saya akan menanyakan sebuah pertanyaan:

Pertandingan akan berlangsung 8 minggu lagi. Bagaimana anda menyiapkan diri anda? Apakah anda akan:

a. Lari jarak jauh 6 - 10 km
b. Lari jarak menengah 3 - 5 km
c. Lari jarak pendek 1 - 2 km
d. Sprint 50 - 100 meter

Sebelum anda memahami jawaban mana yang benar, anda harus mengetahu satu hal yang penting tentang tubuh anda. Tubuh anda terdapat 2 jenis serat otot yakni putih dan merah. Serat otot putih adalah otot yang bekerja dengan cepat dan meledak-ledak yang dikenal dengan "sentakan cepat". Sedangkan serat otot merah adalah otot yang bekerja dengan lambat namun lebih tahan lama, dikenal dengan "sentakan lambat".

Sekarang, setiap orang memiliki komposisi yang berbeda antara otot putih dan merah. Dengan kata lain beberapa orang memiliki lebih banyak otot merah dibandingkan dengan otot putih, tapi yang lainnya memiliki lebih banyak otot putih dibandingkan yang merah. Atlit olimpiade yang lari dengan jarak pendek seperti 100m atau 400m memiliki sejumlah besar serat otot putih. Sedangkan pelari jarak jauh seperti 1600m dan pelari marathonn memiliki sejumlah besar serat otot merah. Jika kita tukar antara pelari jarak jauh dan pelari jarak pendek maka si sprinter akan gampang kelelahan di marathon dan pelari marathon akan menjadi sangat lambat di jarak 100m.

Serat otot merah atau putih, tidak masalah karena anda tidak bisa merubah apa yang telah anda miliki. Anda dilahirkan memang seperti itu. Ini berita baiknya - tidak perduli seberapa banyak otot merah atau putih yang anda miliki, anda akan tetap bisa berlatih untuk memperkuat apa yang telah anda miliki.

Hal kedua yang perlu anda pahami adalah bahwa Taekwondo adalah olahraga yang cepat dan meledak-ledak. Poin akan anda dapatkan saat anda menyerang cukup cepat untuk mengenai sasaran sebelum lawan anda dapat menghindar. Akan menjadi sulit jika anda bergerak dengan lambat.

Jadi jawabannya ada pada diri anda sendiri, jenis latihan apa yang paling sesuai untuk mempersiapkan pertandingan Taekwondo.

Jika anda memilih A, maka artinya anda berlatih gerakan yang lambat untuk mempertahakkannya dalam waktu yang cukup lama. Berdasarkan peraturan di pertandingan, waktu pertandingan tiap rondenya adalah antara 2-3 menit. bukanlah waktu yang lama!

Jika anda memilih B, maka anda masih melatih otot merah anda. 3-5 km adalah jarak untuk daya tahan, bukan untuk ledakan.

Jika anda memilih C, maka anda hampir benar, tapi masih, saat anda berlari 1-2 km maka anda tidak akan pernah mendapatkan potensi yang dimiliki oleh otot putih. Coba pikir seperti ini, kita ambil rata-rata, biasanya seorang Taekwondoin bisa berlari dengan jarak ini sekitar 5-6 menit. Masih saja, ini masih kurang tepat karena dalam pertandingan taekwondo anda memerlukan ledakan yang besar namun dalam waktu yang pendek.

Jika anda menjawab D, pilihan yang bagus! Dalam sebuah lari sprint yang maksimal membuat otot anda bekerja dengan kemampuan yang sama dengan saat pertandingan Taekwondo. Sekarang mungkin anda bertanya, "tapi hanya dibuhkan waktu 13 detik untuk berlari sprint 100 meter, dan pertandingan Taekwondo berlangsung 3 menit." Jadi halini kenapa anda akan beristirahat selama 15 detik kemudian berlari sprint lagi 100m. Lanjutkan dengan pola seperi ini sampai waktu 3 menit. maka anda akan terbiasa dengan waktu pertandingan Taekwondo sekitar 2-3 menit dengan waktu istirahat 1 menit.

Pola berulang ini sprint-istirahat-sprint-istirahat dst. sangat mirip dengan pertandingan Taekwondo. Kebanyakan pertandingan ada saat yang meledak-ledak yakni sekitar 13 detik. Kemudian biasanya ada waktu seseorang akan tidak melakukan serangan dan hanya berputar-putar sekitar lapangan sebelum kemudian melakukan ledakan lagi.

Sumber: www.SucceedinMartialArts.com

Bagaimana Menghadapi Lawan yang Lebih Tinggi?



Pertama kita bahas dulu apa yang tidak berhasil...

Anda pasti tidak akan mau "jual-beli" tendangan dengan lawan yang tingginya 10-20cm lebih tinggi dari anda. Setiap orang pasti memiliki zona merah. saya menyebutnya merah untuk menandakan "peringatan". zona merah setiap orang berbeda-beda dan besarnya bergantung dari jangkauan tendangan anda.

Memiliki tinggi 182cm, saya pastinya memiliki zona merah lebih besar. Hal ini juga berarti jika anda lebih pendek dari saya, anda akan lebih mudah memasuki zona merah saya dari pada saya memasuki zona merah anda. dengan kata lain saat anda mencoba mendekat untuk memasukkan tendangan, maka saat itu saya dapat mencuri nilai dari anda.

Selanjutnya anda mungkin akan akan berniat untuk mengacaukan saya dengan kecepatan anda. bukan ide yang buruk, tapi bukan juga yang terbaik. Biasanya orang yang lebih tinggi akan mengambil jarak kemudian menahannya sebentar. dia akan mempelajari seberapa cepat lawannya dapat bergerak dan dapat medekatinya. saat dia cuku melihat kecepatan lawannya maka dia akan mengambil jarak yang sesuai sebelum mencuri angka.

Perlu digarisbawahi, kecepatan adalah bagus, namun saat digunakan untuk lawan yang lebih tinggi, maka lawan akan menanggapinya dengan menjaga jarak. Saat melawan orang yang lebih tinggi, jarak yang terlalu besar adalah musuhmu. Misalnya lawan anda memiliki jangkauan satu langkah lebih besar adri anda. maka saat anda mengambil dua langkah ke depan maka dia sudah menjauhi anda tiga langkah ke belakang, dan BUK!! anda kecolongan nilai dengan dolyo chagi.

Jadi langkah apa yang lebih tepat? Jika anda mau mendominasi lawan yang lebih tinggi dalam Taekwondo, anda bisa menggunakan sebuah metode yang disebut U.J.B. adalah singkatan dari umpan, jebak dan balas. Perhatikan bahwa ini adalah metode pengambilan poin yang handal menghadapi lawan yang tinggi, dan saya membencinya! apalagi jika metode ini digunakan untuk melawan saya.

Jadi bagaimana cara kerjanya?


Saat pertandingan Taekwondo menghadapi lawan yang lebih tinggi, anda sebaiknya menunggu. kenyataannya anda harus menunggu dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi. bersiap untuk sliding back step dan bersiap untuk melakukan dwi hurigi atau dwi chagi jika lawan anda lebih agresif. Jika tidak tunggu sebentar dan mulai dengan strategi U.J.B.

Perlahan-lahan dekati lawan, jangan melakukannya terlalu cepat. ini disebut mengumpan. pada dasarnya kita membuat diri kita sendiri sangat mudah untuk diserang namun tujuan kita sebenarnya adalah membalas serangan (counter attack) sebelum lawan mendapatkan kesempatan untuk mengambil poin.

Saat yang terbaik untuk melakukan balasan (counter) adalah saat anda menjebak. Sepersekian detik saat tendangan lawan meleset adalah jebakan. Sebagai catatan tambahan, adalah sangat penting untuk menurunkan kaki ke lantai segera setelah menendang adalah agar anda tidak terjebak oleh lawan. lawan yang lebih tinggi, memerlukan waktu yang lebih lama untuk menurunkan kakinya. ini membuat jebakan akan lebih mudah. saat jebakan inilah anda dapat melakukan serangan balasan.

Jika anda mahir dalam menggunakan dwi chagi, maka setelah anda mengumpan dengan kuda-kuda/sikap terbuka, dan kemudian coba pancing lawan anda menggunakan dolyo chagi . Jika anda lebih mahir menggunakan dwi hurigi maka umpan dengan jarak yang cukup dekat dan coba pancing lawan anda untuk mengeluarkan tendangan cepatnya (dolyo chagi dengan kaki depan). Jika anda memang benar-benar petarung yang pendek dan cepat maka lakukan langkah lurus dan ambil apapun jenis counter yang anda inginkan sesaat setelah mengumpan.

Baiklah... apa yang terjadi saat lawan anda menyadari apa yang anda rencanakan, apa yang akan anda lakukan? Jadi umpanlah lebih dekat, setidaknya posisi dimana anda masih bisa melakukan counter attack.

Saat hal yang terjadi diluar rencana, abaikan U.J.B. dengan bergerak secara agresif di dalam arena. bergeraklah secara agresif, kemudian umpan cepat, buat lawanmu panik dan berharap pada serangan.

Semoga beruntung dengan latihan anda!

sumber: www.SucceedinMartialArts.com

Meningkatkan Kecepatan Tendangan Taekwondo dalam 2 langkah




Apakah anda terlalu lambat saat sparing? Anda dapat memperbaikinya hanya dengan mengambil sedikit langkah.

Kecepatan tidak selalu berarti seberapa cepat anda mengeksekusi teknik Taekwondo kepada lawan anda. kenyataannya, kecepatan adalah dasar dari banyak hal,lebih daripada sekedar percepatan teknik kasar. Sekarang kita akan membahas tentang langkah yang akan diambil sebelum mengeksekusikan tendangan belakang (dwi chagi).

Beberapa murid Taekwondo melakukan tendangan belakang dengan lambat dan sederhana karena mereka merubah poros atau melangkah terlebih dahulu sebelum mereka melakukan tendangan. Saya menyebutnya "Persiapan". "Persiapan" adalah saat kita memposisikan diri kita lebih baik sebelum melakukan tendangan yang cepat.

Sebaiknya tahap "persiapan" itu harus seirama atau sejalan dengan sikap atau kuda-kuda. Misalnya saat anda bermaksud untuk menekuk kaki sebelum menendang, maka anda akan menendang lebih lambat dari yang saharusnya anda dapat lakukan. Akan lebih baik jika hanya sedikit menekuk sebelum memulai. Buat kuda-kuda atau posisi awal dengan kaki sedikit menekuk jadi anda bisa melewatkan langkah pertama saat proses menendang.

"Persiapan" lainnya yang biasa dilakukan oleh murid Taekwondo adalah memutar poros lalu kemudian menendang. itu akan menjadi 2 langkah. dalam gaya pertandingan di olimpiade, 2 langkah tersebut akan membuat kita menjadi mati langkah terhadap lawan. saya menyarankan para murid dan praktisi Taekwondo untuk menggabungkan kedua langkah tersebut menjadi suatu aliran gerakan. pada dasarnya, semuanya dilakukan saat yang bersamaan dan tendangan akan menjadi lebih cepat.

Kesimpulan:

1. Putar poros kaki pada saat yang bersamaan dengan tendangan, buat menjadi satu gerakan dan bukan dua gerakan. hal ini berlaku untuk semua jenis tendangan, tidak hanya untuk tendangan belakan (dwi chagi)

2. Temukan posisi kaki dan tubuh yang sesuai untuk anda sebelum melakukan tendangan. jadikan posisi itu kuda-kuda saat pertarungan/sparing jadi anda bisa menghilangkan satu langkah.

Jumlah waktu yang anda hemat dengan menghilangkan suatu langkah atau "persiapan" ini mungkin hanya sepersekian detik. Namun poin atau nilai dalam Taekwondo dapat terjadi hanya dalam waktu sepersekian detik.

Semoga berhasil dengan latihan anda!

sumber: www.succeedinmartialarts.com

Foto-Foto

First Chapter





TAEKWONDO, seni bela diri Korea, suatu model bela diri dengan menggunakan kaki dan tangan kosong. Membentuk Etiket, Kebersahajaan, Ketekunan dan Kontrol diri yang kuat serta spirit dan semangat yang tinggi.


MARI BERGABUNG LATIHAN TAEKWONDO, sangat baik dimulai dari usia dini.

Kualifikasi :

  • 6 – 14 tahun (Prajunior)
  • 14 – 16 tahun (Junior)
  • 16 – 17 tahun (senior)


Dalam pembinaan oleh Instruktur berpengalaman dan bersertifikat Nasional. Dengan Kurikulum Nasional sesuai dengan PBTI (Pengurus Besar Taekwondo Indonesia).