Bagaimana Menghadapi Lawan yang Lebih Tinggi?



Pertama kita bahas dulu apa yang tidak berhasil...

Anda pasti tidak akan mau "jual-beli" tendangan dengan lawan yang tingginya 10-20cm lebih tinggi dari anda. Setiap orang pasti memiliki zona merah. saya menyebutnya merah untuk menandakan "peringatan". zona merah setiap orang berbeda-beda dan besarnya bergantung dari jangkauan tendangan anda.

Memiliki tinggi 182cm, saya pastinya memiliki zona merah lebih besar. Hal ini juga berarti jika anda lebih pendek dari saya, anda akan lebih mudah memasuki zona merah saya dari pada saya memasuki zona merah anda. dengan kata lain saat anda mencoba mendekat untuk memasukkan tendangan, maka saat itu saya dapat mencuri nilai dari anda.

Selanjutnya anda mungkin akan akan berniat untuk mengacaukan saya dengan kecepatan anda. bukan ide yang buruk, tapi bukan juga yang terbaik. Biasanya orang yang lebih tinggi akan mengambil jarak kemudian menahannya sebentar. dia akan mempelajari seberapa cepat lawannya dapat bergerak dan dapat medekatinya. saat dia cuku melihat kecepatan lawannya maka dia akan mengambil jarak yang sesuai sebelum mencuri angka.

Perlu digarisbawahi, kecepatan adalah bagus, namun saat digunakan untuk lawan yang lebih tinggi, maka lawan akan menanggapinya dengan menjaga jarak. Saat melawan orang yang lebih tinggi, jarak yang terlalu besar adalah musuhmu. Misalnya lawan anda memiliki jangkauan satu langkah lebih besar adri anda. maka saat anda mengambil dua langkah ke depan maka dia sudah menjauhi anda tiga langkah ke belakang, dan BUK!! anda kecolongan nilai dengan dolyo chagi.

Jadi langkah apa yang lebih tepat? Jika anda mau mendominasi lawan yang lebih tinggi dalam Taekwondo, anda bisa menggunakan sebuah metode yang disebut U.J.B. adalah singkatan dari umpan, jebak dan balas. Perhatikan bahwa ini adalah metode pengambilan poin yang handal menghadapi lawan yang tinggi, dan saya membencinya! apalagi jika metode ini digunakan untuk melawan saya.

Jadi bagaimana cara kerjanya?


Saat pertandingan Taekwondo menghadapi lawan yang lebih tinggi, anda sebaiknya menunggu. kenyataannya anda harus menunggu dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi. bersiap untuk sliding back step dan bersiap untuk melakukan dwi hurigi atau dwi chagi jika lawan anda lebih agresif. Jika tidak tunggu sebentar dan mulai dengan strategi U.J.B.

Perlahan-lahan dekati lawan, jangan melakukannya terlalu cepat. ini disebut mengumpan. pada dasarnya kita membuat diri kita sendiri sangat mudah untuk diserang namun tujuan kita sebenarnya adalah membalas serangan (counter attack) sebelum lawan mendapatkan kesempatan untuk mengambil poin.

Saat yang terbaik untuk melakukan balasan (counter) adalah saat anda menjebak. Sepersekian detik saat tendangan lawan meleset adalah jebakan. Sebagai catatan tambahan, adalah sangat penting untuk menurunkan kaki ke lantai segera setelah menendang adalah agar anda tidak terjebak oleh lawan. lawan yang lebih tinggi, memerlukan waktu yang lebih lama untuk menurunkan kakinya. ini membuat jebakan akan lebih mudah. saat jebakan inilah anda dapat melakukan serangan balasan.

Jika anda mahir dalam menggunakan dwi chagi, maka setelah anda mengumpan dengan kuda-kuda/sikap terbuka, dan kemudian coba pancing lawan anda menggunakan dolyo chagi . Jika anda lebih mahir menggunakan dwi hurigi maka umpan dengan jarak yang cukup dekat dan coba pancing lawan anda untuk mengeluarkan tendangan cepatnya (dolyo chagi dengan kaki depan). Jika anda memang benar-benar petarung yang pendek dan cepat maka lakukan langkah lurus dan ambil apapun jenis counter yang anda inginkan sesaat setelah mengumpan.

Baiklah... apa yang terjadi saat lawan anda menyadari apa yang anda rencanakan, apa yang akan anda lakukan? Jadi umpanlah lebih dekat, setidaknya posisi dimana anda masih bisa melakukan counter attack.

Saat hal yang terjadi diluar rencana, abaikan U.J.B. dengan bergerak secara agresif di dalam arena. bergeraklah secara agresif, kemudian umpan cepat, buat lawanmu panik dan berharap pada serangan.

Semoga beruntung dengan latihan anda!

sumber: www.SucceedinMartialArts.com

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.